Konflik antara orang Rohingya dan warga Buddha di Rakhine meletup sejak lima tahun lalu. Lantas hal itu menjadi alasan kelompok Buddha ekstrem menggalang gerakan anti-Islam.
Sekitar satu juta warga Rohingya hidup di bawah kondisi persekusi di Rakhine oleh penduduk mayoritas Buddha. Orang Rohingya selalu dianggap bukan warga negara Myanmar. Alhasil, sebagian besar dari mereka hidup melarat. Orang Rohingya semakin terdesak dan beberapa terpaksa angkat senjata.
Wilayah Maungdaw, di bagian utara Rakhine, adalah pusat konflik. Namun, dampaknya meluas ke daerah lain. Tentara Myanmar berdalih mereka menggelar operasi militer buat menumpas ‘pemberontak’. Namun, para pengungsi menyatakan serdadu Myanmar justru menyerang dan membakar perkampungan Rohingya dan menembaki warga sipil. Pemerintah Myanmar menyalahkan ‘pemberontak’ Rohingya dan pendukungnya karena terus menyulut konflik.
Pemerintah Myanmar menyatakan korban jiwa dalam konflik hingga saat ini mencapai 103 orang. Terdiri dari 12 tentara, 77 ‘pemberontak’, dan 14 warga sipil. Sedangkan pegiat hak asasi menyatakan jumlah korban tewas bisa lebih tinggi lagi. Sebagian warga Rohingya kini terpaksa mengungsi di zona netral perbatasan dengan Bangladesh, di tengah hutan tanpa tempat berteduh. * (Ap/Mk/Syaf/Tri)
Sumber : http://berita360.com/biadab-kelompok-buddha-malah-desak-militer-myanmar-lebih-keras-lagi-perangi-muslim-rohingya/
Sumber : http://berita360.com/biadab-kelompok-buddha-malah-desak-militer-myanmar-lebih-keras-lagi-perangi-muslim-rohingya/

0 Response to "Sungguh Biadab!,Kelakuan Kelompok Buddha Malah Desak Militer Myanmar Lebih Keras Lagi Perangi Muslim Rohingya"
Post a Comment