"Dengan kasus yang terjadi di Rakhine State, saya lihat tim investigasi PBB belum masuk dan lembaga PBB sendiri sulit kirim logistik ke Rakhine karena tentara Myanmar menuduh bantuan itu dicurigai dikirim ke pihak yang mereka sebut pemberontak," kata anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen ini.
Evita menjelaskan masih ada ketidakpercayaan dari pemerintah Myanmar di satu pihak. Komunikasi di sini harus dibangun untuk mewujudkan perdamaian. "Di sini peran Indonesia bisa masuk," kata dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengunjungi Myanmar untuk menemui pemerintah negeri tersebut. Dia mendesak pemerintah dan otoritas keamanan Myanmar untuk membuka akses masuk bagi pemberian bantuan kemanusiaan untuk mengatasi krisis yang terjadi di Rakhine State.
Salah satu pejabat yang ditemui Menteri Retno adalah Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior U Min Aung Hlaing. Menlu menyampaikan bahwa penurunan ketegangan di Rakhine State harus menjadi prioritas pemerintah Myanmar.
Retno juga mengharapkan akses bantuan kemanusiaan ke Rakhine State dapat segera dibuka, khususnya bagi lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia yang berniat dan siap membantu.
"Indonesia telah siap untuk segera membantu Myanmar dalam memberikan bantuan kemanusiaan, kita menunggu akses untuk dibuka," tegas Menlu Retno. [ian]
Sumber: Merdeka.com -

0 Response to "Tahu.....!!! Kapan pasukan perdamaian GARUDA bisa masuk bantu Rohingya di Myanmar?"
Post a Comment